Script Visual Etnografi
Anak Rel Kereta Api Gelugur
By: Razakiko Harkani Lubis (090905026)
Anak Rel Kereta Api Gelugur
By: Razakiko Harkani Lubis (090905026)
Tahun produksi : 2012
Durasi : 00.015.27
Tema : Kids and Social
Kameramen : Razakiko Harkani Lubis
Deskripsi :
Video ini merupakan hasil dokumentasi saya pada tanggal 4 Juni 2012. Saya menggunakan camera pocket merek Nikon CoolPix S570 dengan resolusi 12.1 megapixel.Video ini diambil pada kelurahan Gelugur, Medan, Sumatera Utara. Di kelurahan ini terdapat lintasan rel kereta api. Ada pemukiman sederhana di sisi kiri dan kanannya. Pada petang hari banyak anak-anak yang bermain di areal rel kereta api ini. Berlari, bermain bola, sepeda, bulu tangkis, atau sekedar duduk-duduk di rel kereta api bersama teman sebaya. Hal ini sudah lebih dari cukup buat hiburan mereka. Tidak ada kelas sosial di sini. Anak-anak bermain tanpa beban. Wajah-Wajah ceria tanpa dosa. Calon-calon pemimpin bangsa mendatang. Namun tiba-tiba orangtua mereka sibuk memperingatkan anak-anaknya untuk minggir ketika suara sirine berbunyi pertanda kereta api akan segera melintas dengan kecepatan tinggi. Permainan pun dilanjutkan hingga petang berganti malam.
Video ini merupakan hasil dokumentasi saya pada tanggal 4 Juni 2012. Saya menggunakan camera pocket merek Nikon CoolPix S570 dengan resolusi 12.1 megapixel.Video ini diambil pada kelurahan Gelugur, Medan, Sumatera Utara. Di kelurahan ini terdapat lintasan rel kereta api. Ada pemukiman sederhana di sisi kiri dan kanannya. Pada petang hari banyak anak-anak yang bermain di areal rel kereta api ini. Berlari, bermain bola, sepeda, bulu tangkis, atau sekedar duduk-duduk di rel kereta api bersama teman sebaya. Hal ini sudah lebih dari cukup buat hiburan mereka. Tidak ada kelas sosial di sini. Anak-anak bermain tanpa beban. Wajah-Wajah ceria tanpa dosa. Calon-calon pemimpin bangsa mendatang. Namun tiba-tiba orangtua mereka sibuk memperingatkan anak-anaknya untuk minggir ketika suara sirine berbunyi pertanda kereta api akan segera melintas dengan kecepatan tinggi. Permainan pun dilanjutkan hingga petang berganti malam.
Video ini terdiri dari sembilan part. Masing-masing bercerita mengenai apa-apa saja kegiatan anak-anak yang dilakukan pada rel kereta api pada petang hari. Part 1 saya beri judul Anak Bermain Bola, video berdurasi 02.22 ini bercerita tentang dua anak perempuan yang tengah bermain bola kaki di pinggir rel kereta api. Mereka bermain sambil mengasuh adiknya. Mengajarinya naik sepeda dan berjalan. Part 2 judulnya Mencari Kutu di Pinggir Rel, video berdurasi 00.45 ini bercerita tentang anak laki-laki berjaket hitam yang duduk di pinggir rel kereta api sambil mencari kutu anak perempuannya. Tampak juga latar belakang persimpangan kereta api yang ramai dilalui oleh kendaraan umum maupun pribadi petang itu. Part 3 berjudul Tangisan, dalam durasi 00.06 video ini memberikan gambaran mengenai tangisan seorang anak laki-laki karena menolak dicium oleh ayahnya dari belakang. Saking kesalnya dia sampai membuka topi kuninganya. Part 4 judulnya Takut Direkam, dalam durasi selama 00.47 video ini digambarkan bagaimana seorang ibu dikelilingi empat orang anak kecil dan satu dipangkuannya. Ibu ini membujuk salah satu anaknya yang takut direkam sambil mengusap-ngusap kepalanya. Part 5 berjudul Anak Muda Rel, video ini berdurasi 01.55 dan bercerita bagaimana dua orang anak muda yang bertingkah konyol ketika direkam. Saking geroginya mereka sampai terjatuh tesandung rel. Part 6 judulnya Informan, dalam video berdurasi 07.51 ini berisi hasil wawancara mengenai keberadaan mereka di sini, mengenai kegiatan anak-anak, kecelakaan di sini, bahkan sampai kepada keluarga. Part 7 (Bermain Bulu Tangkis). Video ini berdurasi 00.18 dan berisi tentang dua anak yang bermain bulu tangkis dengan rel kereta api sebagai pembatasnya. Part 8 (Telusur). Durasinya 01.07, menggambarkan bagaimana suasana pemukiman rel kereta api di sore hari. Dan yang terakhir adalah Part 9 (Nongkrong di Pinggir Rel). Video berdurasi 00.38 ini bercerita mengenai asyiknya nongkrong bersama teman-teman di pingir rel kereta api menghabiskan sisa-sisa senja.
Part 1 (Anak Bermain Bola)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.25 | Tampak dua anak perempuan tengah asyik bermain bola bersama temannya di pinggir rel kereta api. Anak perempuan yang lebih kecil tengah berjalan dir el kereta api dengan membelakangi kamera. Sementara anak perempuan dengan singlet dan celana training tengah asyik sendiri belajar mengendarai sepeda. | |
2 | 00.25-00.40 | Tampak anak laki-laki berpakaian putih-putih sedang membimbing adiknya datang menghampiri anak perempuan yang tadi bermain bola. Sementara itu salah satu anak perempuan yang bermain bola berteriak “adek” sambil berlari ke belakang mengejar adek perempuannya yang tadi belajar mengendarai sepeda. | |
3 | 00.40-01.00 | Anak laki-laki mengahpiri anak perempuan lainnya yang bermain bola dengan mengenakan baju pink. Anak tersebut mengkode temannya karena sadar aksi mereka kami rekam. Dari gerakan tangannya dia seperti bilang “saya tidak tau atau entah”. Kemudian anak perempuan itu mencubit pipi adek yang dibimbing si anak laki-laki karna gemas. Tak lama kemudian datanglah anak perempuan yang tadi mengejar adeknya. Ia tampak tengah menuntun adeknya yang tengah belajar naik sepeda. | |
4 | 01.00-01.25 | Empat orang anak tadi berkumpul di pinggir rel kereta api. Dari pinggir rel kereta api anak perempuan kecil berbaju biru hitam datang untuk meminjam sepeda. | |
5 | 01.25-01.35 | Anak-anak tadi tengah asyik bermain bola. Anak laki-laki tadi duduk bersama adiknya di pinggir rel melihat temannya bermain bola. Dua anak lainnya tampak berlari-lari kecil dir el kereta api. Tidak lama kemudian lewatlah sepeda motor di antara anak-anak yang bermain bola. | merupakan hasil video dgn teknik penggabungan menggunakan bantuan aplikasi Boilsoft Video Splitter |
6 | 01.35-02.08 | Permainan bola berlanjut. Sesekali mereka harus mengambil bolanya karena tidak dapat menangkap tendangan bola dari kawannya. | |
7 | 02.08- 02.22 | Kamera bergerak ke kanan rel kereta api. Disana dua anak lainnya tengah beraksi. Anak satunya berdiri dipinggir sementara anak lainnya bersepeda. Tidak lama kemudian tampak ibu-ibu mengenakan pakaian tidur berwarna orange tengah menari-nari dengan gerakan kedua tangannya. |
Part 2 ( Mencari Kutu di Pinggir Rel)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.32 | Tampak seorang laki-laki dengan jaket hitamnya duduk di pinggir rel kereta api. Di depannya adek perempuannya dengan gaun orange dan pita pink. Tangan laki-laki itu asyik memegang rambut adeknya, seperti mencari kutu. Berbagai kendaraan pun melintasi persimpangan rel kereta api. | |
2 | 00.32-00.45 | Aktor mulai sadar akan keberadaan kamera. Sejuruh kemudian ia melanjutkan pencarian kutu di rambut adiknya. Suasana jalan masih ramai. |
Part 3 (Tangisan)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.06 | Suasana tampak ramai di salah satu rumah pinggiran rel. tiga orang dewasa dan lima orang anak. Sang ibu terlihat tengah memakaikan baju celana anaknya. Sontak anak laki-laki lainnya menangis ketika ayahnya menciumnya dari belakang. Karena kesal ia pun melepaskan topi kuningnya. Anak perempuan berpakaian merah-merah malah melenggok-lenggok di depan kamera. |
Part 4 (Takut Direkam)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.05 | Kamera tampak mengambil dari kejauhan dengan bantuan mode zoom. Seorang bapak berdiri di depan pintu sambil melihat kamera. Begitu juga seorang ibu-ibu yang tengah duduk santai di depan rumahnya. Ibu-ibu lainnya tengah sibuk menjaga tiga orang anak di sekelilingnya dan satu anak di gendongannya. | |
2 | 00.05- 00.30 | Ibu itu mencoba untuk menenangkan anaknya yang ketakutan ketika direkam. | |
3 | 00.30- 00.40 | Kamera beralih mengambil pemukiman dan rel kereta api | |
4 | 00.40- 00.47 | Kembali menyorot ibuk-ibuk yang dikelilingi anaknya tadi. |
Part 5 (Anak Muda Rel)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00- 00.10 | Tampak dua anak muda tengah berjalan menghampiri kami. Anak muda yang di depan bilang “jangan, jangan sambil melambaikan tangannya. | |
2 | 00.10- 00.17 | Anak muda kedua dengan wajahnya yang dibuat lucu menyerupai hewan primate sambil menggaruk-garuk kepalanya. | |
3 | 00.17- 00.38 | Seorang ibu bercengkrama dengan anak laki-lakinya di pinggir rel. | |
4 | 00.38- 01.35 | Menelusuri rel kereta api, hingga berjumpa ibuk-ibuk yang asyik duduk di rel sambil mengayun-ngayunkan dompetnya. Di rumahnya tampak berdiri seorang anak laki-laki menyender di pintu. Tak lama kemudian kakaknya keluar namun kembali masuk rumah karena sadar direkam. Ibu itu pun bertanya untuk apa direkam. Untuk tugas jawab kami sekiranya. Anak-anak ibuk itu pun tampak malu-malu dan bersembunyi ketika direkam. Akan tetapi sekali-sekali mereka menampakkan diri, mungkin karena penasaran. | |
5 | 01.35- 01.55 | Teknik zooming mengintip sekelompok orang dewasa dan anak-anak mereka yang tengah mengobrol sambil duduk di rel kiri dan kanan. |
Part 6 (Informan)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-01.55 | Sesi wawancara | Dibantu kerabat Rianda Indrawan Nasution |
2 | 01.55- 02.40 | Wawancara dihentikan karna suami ibuk itu datang. Anaknya kemudian disuruh untuk mengambilkan gallon kosong. Tampak pula gambar bapak dengan helm, baju kaos putih, dan celana kotak-kotaknya. Beliau tidak mematikan mesin sepeda motornya. Tidak lama kemudian anak laki-lakinya datang membawakkan gallon tersebut. Bapak itu menyerahkan helm kepada ibuk dan ibuk mengambilnya sambil melintasi rel kereta api. | |
2 | 02.40- 02.54 | Tukang jagung dengan sepedanya merasa heran karena direkam. Ibu itu menjelaskan pada tukang jagung karena ini untuk tugas kuliah. | |
3 | 02.54- 02.58 | Ibuk itu meletakkan helm ke rumah. | |
4 | 02.58- 03.36 | Anak-anak bermain bulu tangkis. | |
5 | 03.36- 07.51 | Wawancara kembali dilanjutkan mengenai apakah ada yang pernah kecelakaan di rel kereta api ini. Anak perempuan ibuk tampak mengintip-ngintip kami dari pintu. Pertanyaan pun beralih seputar anak-anak ibuk ini. Tiba-tiba perhatian tertuju kepada seorang anak-anak yang tidak berbaju. Namun gambar tersebut gagal diambil karena anaknya keburu kabur. Akhirnya anak perempuan ibu menampakkan diri karena rasa penasarannya dengan anak tadi, | Dibantu kerabat Rianda Indrawan Nasution |
Part 7 (Bermain Bulu Tangkis)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.18 | Dua orang anak bermain bulu tangkis, rel kereta api menjadi pembatas mereka. Tiba-tiba anak laki-laki tersebut mintak diphoto dan langsung berpose. |
Part 8 (Telusur)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.40 | Gambar tampak goyang. Hal ini terjadi karena proses pengambilan sambil berjalan menelusuri rel kereta api. Ada yang membakar sampah. Anak-anak yang tengah duduk dan bertukang. Disini juga terlihat bagaimana kondisi perumahan yang ada di sisi kiri dan kanan rel kereta api. Tampak juga orangtua yang mengintai anaknya duduk di pintu rumah. | |
2 | 00.40- 01.07 | Tampak anak perempuan bertelanjang dan langsung berlari ke rumah pada saat direkam. Anak itu dan kakaknya tertawa terbahak-bahak. |
Part 9 (Nongkrong di Pinggir Rel)
No | Waktu | Deskripsi | Keterangan |
1 | 00.00-00.38 | Empat orang anak sedang duduk-duduk di pinggir rel kereta api. Tiga anak laki-laki duduk di rel kanan, sementara seorang perempuan jongkok di tengah-tengah rel. Satu diantara anak-anak tersebut sepertinya sudah duduk di bangku Sekolah Menangeh Pertama. Satu anak memberikan kode.kepada kawannya, kemudian tersenyum kea rah kamera. Anak perempuan berbicara dengan suara lantang dari pinggir kiri, ia membawa batu dalam plastik asoy kuning di tangannya. Tak lama kemudian datang anak perempuan dari belakang saya menghampiri sekerumunan anak tadi. |